Memasuki semester dua, SMAN 1 Gianyar menerima 13 siswa baru yang merupakan pindahan dari sekolah yang di Gianyar dan Bangli. Belasan siswa pindahan rata-rata merupakan siswa yang duduk dikelas X. Siswa baru yang merupakan siswa pindahan itu berasal dari SMAN 1 Sukawati 10 orang, dan satu orang masing-masing dari SMAN 1 Payangan, SMAN 1 Blahbatuh, dan SMAN 1 Bangli.
Kedatangan anak-anak pindahan ini memancing reaksi para ortu siswa SMAN 1 Gianyar. Kamis (5/1) kemarin, beberapa guru dan para ortu setempat mengetahui SMAN 1 Gianyar RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Mereka menyayangkan, jika cara seperti ini terus dilegalkan oleh sekolah, maka alumni SMAN 1 Gianyar ke depan tak akan punya kebanggaan. Sebab anak yang otaknya pas-pasan, dan ingin masuk di SMAN 1 Gianyar, masuk saja ke SMAN lain, nanti setelah satu semester pindah ke SMAN 1 Gianyar.
Bahkan kecurigaan dari salah satu orangtua yang ditemui Bali Post, anak pindahan itu mudah diterima di sekolah berstandar RSBI diduga berkat surat sakti dari sejumlah pejabat baik DPRD dan pejabat teras Pemkab Gianyar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMAN 1 Gianyar Drs. Dewa Nyoman Alit mengakui sekolahnya menerima 13 anak pindahan. Hal ini dikarenakan, lowongan untuk anak pindahan masih memungkinkan sebanyak enam anak. Di samping itu, ada satu anak yang pindah keluar dari sekolah. Dengan melihat masih ada lowongan yang bisa ditempati oleh anak, maka sekolah membijaksanai menerima 13 siswa pindahan.
Secara kebetulan, masyarakat yang mengajukan permohonan pindah ke SMAN 1 Gianyar juga 13 orang. Mereka saat diterima diberikan matrikulasi atau pelajaran tambahan untuk mata pelajaran yang masuk katagori ujian negara, setiap Kamis, Jumat dan Sabtu. “Apa yang kami lakukan ini sudah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gianyar,’’ jelasnya.
Dewa Alit membantah jika anak pindahan itu merupakan anak pejabat. Namun dirinya mengakui bahwa anak pindahan itu berasal dari masyarakat ekonomi menengah ke atas. Tiap anak pindahan dikenai uang partisipasi Rp 1,5 juta, pakaian putra Rp 1.050.000 dan putri Rp 1.100.000, serta uang matrikulasi yang belum ditentukan jumlahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gianyar IGN Wijana dikonfirmasi membantah jika dirinya disebut menyetujui penerimaan anak pindahan oleh Kepala SMAN 1 Gianyar. Ngurah Wijana mengatakan bahwa pihaknya baru tadi pagi (kemarin) mendapatkan laporan soal penerimaan siswa pindahan itu. Itupun setelah kepala sekolah diminta hadir dalam pertemuan RSBI. Jika itu sesuai mekanisme pengisian yang lowong bisa saja dilakukan. Akan tetapi, jika logikanya jumlah anak pindahan diterima sesuai kuota yang kosong, bukan ditambah dengan berlebihan, itu sangat disayangkan.
Sumber : Bali Post
14 komentar:
di Mataram juga banyak yang begitu mas ckckc
@sampeweweh : hehe, jgn menggrutu gitu nae mas :(, ini gw posting soalnya tmen ane request, kan ane anak SMA Negeri 1 Gianyar jga mas :)
hahaha :D
@Admin [Ladang-Hijau] : azz, mlah ktawa :(
Reputasi Sekolah DOSMAN terancam... :-O
waakwakwa, smua mlah pda snang =))
hmm..
gak terpikirkan mw bilang apa, yg penting komen kn..
bagus..
@diahkus kakukokuminoku : aazz, akhirnya itu nmanya gk comment jga Diah :(
Dari 'SMAN 1 Gianyar' ya gan, ane dari 'SMAN 2 Amlapura'..
Salam kenal gan.. :)]
@Artha Wijaya : hehe, slam knal jga gan :D
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi
kita semua :)keep update!
mobil banjir
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!mobil keren
terima kasih atas informasinya..
semoga bermanfaat bagi kita semua mobil sport
sukses selalu
terima kasih atas informasinya..
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) D Masiv
Posting Komentar
Tolong Komentarnya, Tapi tolong jangan Spam T_T.